Jumat, 18 November 2011

Waspadai Gambar Spam di Facebook

Pengguna Facebook

Pengguna Facebook dapat terjebak ulah spam yang menyamar dalam gambar-gambar di pengumpan berita pada jaringan sosial tersebut. Photo: daily mail

WASHINGTON, KOMPAS.com — Facebook menyatakan bahwa jaringan sosial tersebut telah mendapat serangan spam melalui penyebaran gambar yang muncul di pengumpan (feed) berita.
Facebook, yang memiliki lebih dari 800 juta anggota,
menyatakan bahwa beberapa pengguna jaringan sosial secara tidak sadar telah tertipu oleh berbagi konten tersebut. "Baru-baru ini kami mengalami serangan spam terkoordinasi yang mengeksploitasi kerentanan browser," sebut Facebook melalui e-mail kepada AFP.
"Upaya kami adalah membatasi secara drastis kerusakan yang disebabkan oleh serangan ini. Kini kami sedang menjalani proses penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," kata Facebook. Dalam pernyataan tersebut, Facebook menegaskan telah membangun suatu mekanisme untuk segera menutup, baik halaman yang berbahaya maupun akun rekening yang mencoba menggunakan spam tersebut.
Perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California, itu menegaskan bahwa perlindungan terhadap pengguna dari serangan spam dan konten berbahaya merupakan prioritas utama mereka. Facebook juga berjanji akan membatasi ruang gerak dan menghapus materi yang melanggar persyaratan yang mereka tetapkan.
Facebook tidak mengatakan berapa banyak anggotanya yang termakan spam. Hanya disebutkan, terdapat ratusan pengguna yang menyampaikan keluhan melalui Twitter atas gambar-gambar itu, yang dia antaranya tergolong pornografi dan kekerasan.

Lihat Berita Lainnya

Cara Menghasilkan Uang Dari Blog Yang Tidak Terpikirkan Sebelumnya
Software Mempercepat Koneksi Internet
Ukuran Payudara Bisa Mendeteksi Kesetiaan Seorang Cowok
Robot Asimo Kini Makin Pintar dan Luwes
Hacker Bagi-Bagi 10.000 Akun Facebook
Karnaval Rangkap, Hari Jadi Purworejo dan Hari Kemerdekaan

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More